Hai Smart Pembaca Aureliaa! 👋
Pernah dengar istilah Pseudocode? Jangan langsung pusing dulu ya! Ini bukan bahasa alien, kok. Justru, ini adalah jembatan keren yang menghubungkan ide-ide brilian kita dengan bahasa yang dimengerti oleh si Komputer. Nah, kali ini kita akan bedah tuntas bagaimana kita bisa membuat "cetak biru" program sederhana, bahkan untuk urusan pengolahan hasil panen di Jurusan Agriteknologi Pengolahan Hasil Pertanian (APHP) SMK N 1 Kedawung Sragen!
Pseudocode: Jembatan Kita ke Dunia Komputer 💻
Bayangkan ini: Kamu mau masak Nugget Ayam hasil praktik di APHP. Kamu pasti punya resep kan? Resep itu urutan langkah yang jelas dan terperinci, mulai dari menyiapkan ayam, menggiling, mencampur bumbu, sampai menggoreng.
Nah, Pseudocode itu mirip resep, tapi untuk komputer!
Pseudo artinya "mirip" atau "semu".
Code artinya "kode program".
Jadi, Pseudocode adalah cara menulis langkah-langkah penyelesaian masalah (algoritma) dengan bahasa sehari-hari yang santai, tapi sudah terstruktur dan mendekati bahasa pemrograman (seperti ada kata IF, THEN, WHILE, dll.).
Kenapa Pseudocode Penting? 🤔
Mudah Dipahami: Siapa pun—bahkan yang tidak jago coding—bisa mengerti alur kerjanya.
Bebas Aturan Ketat: Tidak perlu pusing dengan titik koma, kurung kurawal, atau aturan bahasa pemrograman tertentu. Fokus pada logika!
Cepat Dikonversi: Setelah pseudocode oke, menerjemahkannya ke bahasa Python, C++, atau bahasa komputer lain jadi jauh lebih gampang. Ibaratnya, resep sudah fix, tinggal eksekusi di dapur (komputer).
Contoh Nyata di APHP SMK N 1 Kedawung Sragen: Cek Mutu Kripik 🥔
Di Jurusan APHP, kalian sering banget kan membuat produk olahan seperti Keripik Singkong atau Keripik Talas yang renyah dan berkualitas? Nah, untuk memastikan semua keripik punya kualitas bagus (lulus sortir) sebelum dikemas, kita perlu prosedur yang jelas. Prosedur ini bisa kita buatkan Pseudocode-nya!
Studi Kasus: Membuat Program Sederhana untuk Seleksi (Sortir) Kripik Berdasarkan Tingkat Kerenyahan.
Prosedur Kerja (Algoritma Manusia)
Ambil satu sampel kripik.
Cek kerenyahan kripik.
Kalau kripik sangat renyah atau cukup renyah, masukkan ke keranjang Lolos Mutu.
Kalau kripik kurang renyah (agak alot), masukkan ke keranjang Gagal Mutu (bisa diolah lagi/dibuang).
Ulangi langkah ini sampai semua kripik selesai dicek.
Rancangan Program Sederhana dalam Pseudocode
Kita akan membuat program yang mengecek 100 keping kripik, dan kita asumsikan kerenyahan diukur dengan sebuah nilai (misalnya 1-10, di mana $> 7$ dianggap Lolos Mutu).
PROGRAM Sortir_Kripik_Otomatis
DEKLARASI:
Jumlah_Kripik : INTEGER (Contoh: 100)
Kerenyahan_Sampel: INTEGER (Nilai 1-10)
Lolos_Mutu : INTEGER (Inisialisasi = 0)
Gagal_Mutu : INTEGER (Inisialisasi = 0)
I : INTEGER (Counter atau Penghitung)
ALGORITMA:
// Ulangi proses sortir sebanyak Jumlah_Kripik
FOR I DARI 1 HINGGA Jumlah_Kripik LAKUKAN
// Asumsi: Program mengambil nilai kerenyahan (misal dari alat sensor)
BACA Kerenyahan_Sampel
// Cek kondisi kerenyahan
IF Kerenyahan_Sampel > 7 THEN
// Jika Kerenyahan lebih dari 7 (Lolos)
TAMBAH Lolos_Mutu DENGAN 1
TULIS "Kripik ke-", I, " : LOLOS MUTU"
ELSE
// Jika Kerenyahan 7 atau kurang (Gagal)
TAMBAH Gagal_Mutu DENGAN 1
TULIS "Kripik ke-", I, " : GAGAL MUTU"
ENDIF
ENDFOR
// Tampilkan hasil total setelah semua kripik selesai dicek
TULIS "========================================"
TULIS "Total Kripik Lolos Mutu : ", Lolos_Mutu
TULIS "Total Kripik Gagal Mutu : ", Gagal_Mutu
END PROGRAM
Penjelasan Santai Pseudocode-nya
DEKLARASI: Ini seperti kita membuat daftar bahan dan alat (variabel) yang akan dipakai. Kita butuh wadah untuk menampung jumlah total kripik, nilai kerenyahan per kripik, hitungan yang Lolos, dan hitungan yang Gagal. Semuanya kita sebut INTEGER (bilangan bulat).
FOR... LAKUKAN: Ini adalah perintah untuk mengulang (looping). Mirip saat kamu mengecek satu per satu kripik sampai habis. Kita ulangi dari kripik ke-1 sampai kripik ke-100.
BACA Kerenyahan_Sampel: Ini perintah input. Dalam program nyata, ini bisa berarti membaca data dari sensor kerenyahan otomatis.
IF... THEN... ELSE... ENDIF: Ini adalah inti dari logika kita, namanya kondisi.
IF (Jika) nilai kerenyahan lebih dari 7, THEN (maka) kita hitung sebagai Lolos Mutu.
ELSE (Selain itu/Jika tidak), kita hitung sebagai Gagal Mutu.
TULIS: Ini perintah output, menampilkan hasilnya di layar (atau di laporan).
Keren kan? Dari ide manual sortir kripik di Lab APHP, kita bisa buat logikanya jadi kode yang rapi. Tinggal serahkan Pseudocode ini ke teman Jurusan Teknik Komputer, dan voila! Siap jadi aplikasi untuk otomatisasi di industri pengolahan pangan! 🚀
Semoga artikel ini bisa membuka wawasan kamu, khususnya teman-teman APHP, bahwa dunia pertanian dan teknologi itu sangat erat hubungannya! Jangan takut dengan coding, mulailah dari Pseudocode!
Bagaimana menurutmu? Produk olahan apa lagi di APHP yang bisa kita buatkan program sederhananya? Tinggalkan komentarmu di bawah ya! 👇
Jangan lupa juga cek postingan keren lain di Aureliaa!
Kalau kamu penasaran dengan lingkungan di SMK N 1 Kedawung, tonton video ini untuk melihat bagaimana mereka mengelola hasil pertanian yang berkualitas. . Belajar mengelola hasil pertanian yang berkualitas; SMKN 1 Kedawung Sragen
bagus sekaliiii janlup mampir ke blog saya
BalasHapuskerennn bangetttt menggg
BalasHapussangattt bagusss ,jangan lupa mampir ke blogg kuu
BalasHapus